User’s Manual
Table Of Contents
- Tentang panduan ini
- Bab 1: Penyiapan Perangkat Keras
- Bab 2: Penggunaan PC Notebook
- Bab 3: Menggunakan Windows
- Bab 4: Power-On Self Test (POST)
- Tips dan Tanya Jawab
- Lampiran
- Informasi hukum
- Pernyataan peraturan
- Pernyataan Interferensi Federal Communications Commission
- Informasi Paparan RF FCC
- Informasi Keselamatan UL
- Persyaratan Keamanan Daya
- Informasi tentang TV
- Informasi tentang Produk Macrovision Corporation
- Mencegah Kerusakan Pendengaran
- Informasi Lapisan
- Peringatan tentang Litium di Nordik (untuk baterai litium-ion)
- Pernyataan Kepatuhan terhadap Peraturan Lingkungan untuk Produk
- EU REACH dan Pasal 33
- EU RoHS
- Layanan Daur Ulang/Pengambilan Kembali ASUS
- Arahan Ecodesign
- Produk yang Memenuhi Syarat ENERGY STAR®
- Produk-Produk yang Terdaftar EPEAT
- Pemberitahuan Jaringan Wi-Fi
- Pernyataan Kesesuaian UE yang Disederhanakan
64
Mengakses BIOS
Nyalakan ulang PC Notebook Anda kemudian tekan selama
proses POST.
Power-On Self-Test (POST)
POST (Power-On Self-Test - Uji Mandiri Saat Dinyalakan) adalah
serangkaian pengujian diagnostik yang dikendalikan perangkat lunak
dan berjalan saat Anda menghidupkan atau menghidupkan ulang PC
Notebook. Perangkat lunak yang mengendalikan POST akan diinstal
sebagai bagian permanen dari arsitektur PC Notebook.
Menggunakan POST untuk mengakses BIOS dan
Troubleshoot (Pemecahan Masalah)
Selama POST, Anda dapat mengakses pengaturan BIOS atau
menjalankan opsi pemecahan masalah dengan tombol fungsi PC
Notebook. Anda dapat merujuk ke informasi berikut ini untuk detail
selengkapnya.
BIOS
BIOS (Basic Input and Output System - Sistem Input dan Output Dasar)
menyimpan pengaturan perangkat keras sistem yang diperlukan untuk
memulai sistem di PC Notebook.
Pengaturan BIOS default berlaku untuk sebagian besar kondisi PC
Notebook Anda. Jangan mengubah pengaturan BIOS default kecuali
dalam keadaan berikut:
• Pesan kesalahan muncul di layar selama bootup sistem dan
meminta Anda untuk menjalankan BIOS Setup (Penyiapan BIOS).
• Anda telah menginstal komponen sistem baru yang memerlukan
pengaturan atau pembaruan BIOS lebih lanjut.
PERINGATAN! Penggunaan pengaturan BIOS yang tidak tepat dapat
menyebabkan sistem menjadi tidak stabil atau kegagalan boot. Kami
sangat menyarankan Anda untuk mengubah pengaturan BIOS hanya
dengan bantuan petugas servis terlatih.